Gila itu tidak bertanggung jawab, melakukan tanpa melihat apa nanti akibat dari perbuatannya, orang gila tidak pernah memikir dirinya sendiri apalagi memikirkan orang lain.
Ada ga’ ya normal tapi gila? Kalo kita masukin ke definisi di atas maka mungkin ½ penduduk bumi sudah bisa dibilang gila semua ,,hah masak?!.
Sebenarnya banyak diantara kita yang sudah terjangkiti gila, Cuma kita jarang menyadari saja, coba lihat , tuh ada yang gila kekuasaan, ada yang gila belajar, ada yang gila pacaran, ada yang gila bola, ada yang gila seni, mereka para orang orang itu tidak pernah memikirkan dirinya sendiri sampai sakit sekalipun akan tidak terasa selama mereka bersama hal yang di gilai, mereka tidak pernah kompromi bagaimana dengan orang lain, bagaimana akan memikirkan orang lain, diri sendiri aja sering terabaikan?!!
Gila,,,itulah sebenarnya dunia kita sehari-hari, disini gila, disana gila dan mungkin kita sendiri juga terkena virus gila hehe.
Lalu kita bertanya, gila itu positif ataukah dia sebuah energi negatif yang akan menghancurkan kita . gila itu positif atau negatif ya?
Klo menurut pendapat saya pribadi, gila itu bisa saja bernilai positif kalau kita menggilai hal-hal positif , dan saya memang sangat pengen memperoleh gelar istimewa ini, saya ingin dikenal sebagai orang “Gila” . gila apa dulu ? hehe
Saya ingin gila belajar, titik ga’ pake kemana mana lagi, itu saja. Saya ga’ ingin gila makan, engga’. Gila dunia,,engga’. Saya ga’ ingin. Saya hanya ingin gila belajar, cukup satu ni saja, gak usah yang lain.
Gila yang negatif ada? Ada, malah ini sangat mudah ditemukan karena saking membludaknya. Dah sekarang mari kita sorot gila yang positif aja ok. Ok aja y..seep.
Pertanyaan selanjutnya,
Bagaimana supaya bisa gila?
Hal yang paling menonjol dalam diri seorang gila adalah blak-blakan, hilang rasa malu, fokus pada keinginan tanpa terganggu oleh asumsi-asumsi, kadang malah lupa diri, lupa makan, lupa tidur dan mungkin juga sudah melupakan kalimat “lupa” ,pokoknya…pokoknya…, hanya itu saja kalimat yang dia pahami dengan baik..
Banyak orang bertanya sambil nyengir, mang seposif itu orang gila, ga’ deh, kayaknya kamu kamu salah?! . “iya” jawabku, itu lah sisi sisi positif yang terlihat olehku. Orang gila adalah tokoh yang patut ditiru dalam hal kePEDEan dan kepositifan, dan memang disana ada hal-hal negatif namun cukuplah kita ambil yang baik-baiknya saja , kita pilah pilih dan kita selaraskan dengan tujuan kita.
Next question, mengapa saya bercita-cita menjadi gila.
Sebabnya ialah karena saya menemukan kelemahan dalam kenormalan, ada malu-malu kucing, malu kalau saya begini nanti gimana kalau dilirik orang, malu kalau nanti kalau salah karena muka saya akan terasa panas dan menjadi merah, malu ,malu dan malu…
Ada rasa bimbang dan ragu ragu berdalih kemaslahatan, padahal orang gila kan tidak kenal kalimat ini, orang gila senang berjuang, tidak bisa menunggu walau sebentar, kalau sudah maunya, pasti akan di perjuangkan.
Klo saya gila, persentasi keberhasilan saya berapa ya?
90%, itu versi saya karena tidak ada yang bisa menghentikan orang gila kecuali militer alias kekuatan yang nyata nyata kuat sedangkan angan-angan dan ketakutan sangatlah jauh
Kedengaran agak konyol ya ide-ide saya tentang gila. Tapi saya yakin ‘Gila’ adalah sebuah solusi jitu kalau dikelola dengan perpaduan yang pas dan pemahaman yang benar atau minimal sama dengan yang saya pikirkan.maka pasti tidak akan ada lagi sifat2 skeptis atau mundur duluan sebelum maju.
Ayo ayo siapa yang mau ngikut masuk kategori “orang gila”,,sip deh ntar kamu langsung saya angkat jadi kepala genk nya.
Sip ga’ ,siapapun yang jadi komandan ga’ jadi soal, yang penting orang gila ga’ bakalan bisa dicegah karena dialah yang paling paham tentang dirinya, orang lain boleh komentar2 miring namun tetap saja tidak ngaruh..duh capek nich .lagian tulisannya dan glantur sana sini, sedikit acak2an. Tapi mungkin itulah seninya orang gila yang hanya ingin menyampaikan pendapat namun terbatas dalam kemahiran menyusun kata kata ,,oke..”gila harus diubah menjadi solusi jitu”
Gila itu tidak bertanggung jawab, melakukan tanpa melihat apa nanti akibat dari perbuatannya, orang gila tidak pernah memikir dirinya sendiri apalagi memikirkan orang lain.
Ada ga’ ya normal tapi gila? Kalo kita masukin ke definisi di atas maka mungkin ½ penduduk bumi sudah bisa dibilang gila semua ,,hah masak?!.
Sebenarnya banyak diantara kita yang sudah terjangkiti gila, Cuma kita jarang menyadari saja, coba lihat , tuh ada yang gila kekuasaan, ada yang gila belajar, ada yang gila pacaran, ada yang gila bola, ada yang gila seni, mereka para orang orang itu tidak pernah memikirkan dirinya sendiri sampai sakit sekalipun akan tidak terasa selama mereka bersama hal yang di gilai, mereka tidak pernah kompromi bagaimana dengan orang lain, bagaimana akan memikirkan orang lain, diri sendiri aja sering terabaikan?!!
Gila,,,itulah sebenarnya dunia kita sehari-hari, disini gila, disana gila dan mungkin kita sendiri juga terkena virus gila hehe.
Lalu kita bertanya, gila itu positif ataukah dia sebuah energi negatif yang akan menghancurkan kita . gila itu positif atau negatif ya?
Klo menurut pendapat saya pribadi, gila itu bisa saja bernilai positif kalau kita menggilai hal-hal positif , dan saya memang sangat pengen memperoleh gelar istimewa ini, saya ingin dikenal sebagai orang “Gila” . gila apa dulu ? hehe
Saya ingin gila belajar, titik ga’ pake kemana mana lagi, itu saja. Saya ga’ ingin gila makan, engga’. Gila dunia,,engga’. Saya ga’ ingin. Saya hanya ingin gila belajar, cukup satu ni saja, gak usah yang lain.
Gila yang negatif ada? Ada, malah ini sangat mudah ditemukan karena saking membludaknya. Dah sekarang mari kita sorot gila yang positif aja ok. Ok aja y..seep.
Pertanyaan selanjutnya,
Bagaimana supaya bisa gila?
Hal yang paling menonjol dalam diri seorang gila adalah blak-blakan, hilang rasa malu, fokus pada keinginan tanpa terganggu oleh asumsi-asumsi, kadang malah lupa diri, lupa makan, lupa tidur dan mungkin juga sudah melupakan kalimat “lupa” ,pokoknya…pokoknya…, hanya itu saja kalimat yang dia pahami dengan baik..
Banyak orang bertanya sambil nyengir, mang seposif itu orang gila, ga’ deh, kayaknya kamu kamu salah?! . “iya” jawabku, itu lah sisi sisi positif yang terlihat olehku. Orang gila adalah tokoh yang patut ditiru dalam hal kePEDEan dan kepositifan, dan memang disana ada hal-hal negatif namun cukuplah kita ambil yang baik-baiknya saja , kita pilah pilih dan kita selaraskan dengan tujuan kita.
Next question, mengapa saya bercita-cita menjadi gila.
Sebabnya ialah karena saya menemukan kelemahan dalam kenormalan, ada malu-malu kucing, malu kalau saya begini nanti gimana kalau dilirik orang, malu kalau nanti kalau salah karena muka saya akan terasa panas dan menjadi merah, malu ,malu dan malu…
Ada rasa bimbang dan ragu ragu berdalih kemaslahatan, padahal orang gila kan tidak kenal kalimat ini, orang gila senang berjuang, tidak bisa menunggu walau sebentar, kalau sudah maunya, pasti akan di perjuangkan.
Klo saya gila, persentasi keberhasilan saya berapa ya?
90%, itu versi saya karena tidak ada yang bisa menghentikan orang gila kecuali militer alias kekuatan yang nyata nyata kuat sedangkan angan-angan dan ketakutan sangatlah jauh
Kedengaran agak konyol ya ide-ide saya tentang gila. Tapi saya yakin ‘Gila’ adalah sebuah solusi jitu kalau dikelola dengan perpaduan yang pas dan pemahaman yang benar atau minimal sama dengan yang saya pikirkan.maka pasti tidak akan ada lagi sifat2 skeptis atau mundur duluan sebelum maju.
Ayo ayo siapa yang mau ngikut masuk kategori “orang gila”,,sip deh ntar kamu langsung saya angkat jadi kepala genk nya.
Sip ga’ ,siapapun yang jadi komandan ga’ jadi soal, yang penting orang gila ga’ bakalan bisa dicegah karena dialah yang paling paham tentang dirinya, orang lain boleh komentar2 miring namun tetap saja tidak ngaruh..duh capek nich .lagian tulisannya dan glantur sana sini, sedikit acak2an. Tapi mungkin itulah seninya orang gila yang hanya ingin menyampaikan pendapat namun terbatas dalam kemahiran menyusun kata kata ,,oke..”gila harus diubah menjadi solusi jitu”
0 komentar:
Posting Komentar